Waspadai Seks Berbahaya di Usia 40-an

InfoSeks - Ada trend sex beresiko yang menempa pasangan umur 40-an. Hampir 1/2 orang yang berumur 40-an dengan teratur lakukan hubungan seksual tanpa kondom. 

Temuan baru masalah trend sex itu dari riset di Inggris. Beberapa periset lakukan studi tentang sex di umur paruh baya. 

Nyatanya sejumlah besar orang Inggris paruh baya meremehkan resiko penyebaran infeksi menyebar seksual (IMS) serta berhubungan seksual tanpa kondom. Keadaan itu mengakibatkan dua dari tiap-tiap 100 orang terkena IMS di umur 40-an tahun. 

Sesuai dengan dikutip dari Devon Live, Rabu (8/8/2018), dari 2. 000 simpatisan, sepertiga simpatisan meremehkan alat kontrasepsi karena mereka tak akan cemas mengenai kehamilan. 

Studi juga temukan, 36 % pria serta 24 % wanita alami hubungan seks yang tidak berhasil. Hal seperti ini di pengaruhi disfungsi ereksi (kegagalan ereksi). 

Dampak disfungsi ereksi 

Jane Devenish, apoteker di Well Pharmacy, yang ikut serta dalam riset merekomendasikan, pasangan paruh baya 40-an tahun mempraktikkan sex aman. 

" Ada bukti IMS tengah bertambah Inggris, kami anjurkan beberapa orang yang dengan aktif bercinta pada umur berapakah juga untuk memakai kondom. Ini dapat membuat perlindungan diri mereka sendiri pada IMS serta kehamilan yang tidak direncanakan, " tutur Jane. 

Baca Juga: Manfaat dari Minyak Zaitun Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Riset juga membuka, beberapa masalah untuk temukan gairah cinta diatas umur 40 tahun. Masalah berbentuk minimnya keyakinan diri, permasalahan kesehatan, serta disfungsi ereksi. 

" Empat puluh % mengakui, disfungsi ereksi membuat mereka terasa cemas mengenai hubungan seksual. Sekitar 25 % miliki keyakinan diri yang minim karena disfungsi ereksi, " Jane memberikan. 

Stres serta kebanyakan minum alkohol 

Lebih dari dua pertiga orang dewasa yang berumur diatas 40 tahun yakin, disfungsi ereksi dikarenakan stres serta kebanyakan minum alkohol. 

“Banyak pria alami masa-masa saat mereka berjuang untuk memperoleh atau menjaga ereksi. Ini umumnya karena stres, kecapekan atau kebanyakan minum alkohol. Tak perlu cemas, " Jane meneruskan. 

Akan tetapi, bila permasalahan ereksi selalu berlangsung jadi pemicu permasalahan kesehatan lainnya, seperti desakan darah tinggi, cholesterol tinggi atau diabetes. 

Gunakan Viagra 

Hasil riset menuturkan, ada 17 % simpatisan yang coba Viagra bersama dengan pasangan. Mereka memakai obat untuk memperoleh atau menjaga ereksi waktu berhubungan seksual. 

Akan tetapi, 35 % dari simpatisan yang sudah coba Viagra yakin. Viagra akan membuat mereka lebih bertahan lama di ranjang, sedang 31 % berfikir, viagra akan tingkatkan kapasitas seksual. 

Selain itu, 16 % memakai Viagra dengan keinginan akan tingkatkan dorongan seksual. 

“Viagra begitu efisien, tapi cuma untuk penyembuhan untuk disfungsi ereksi, yang kesusahan memperoleh atau menjaga ereksi. Kami malah menggerakkan beberapa pria untuk mencari perawatan yang pas, " Jane meneruskan.